Sebelumbuku dibeli dan dibaca, setiap orang akan melihat desain. Source: www.infobaru.id. By topbanner9 juni 11, 2021 0 comments. Bacaan untuk anak setingkat sd kelas 4, 5, dan 6 buku nonteks pelajaran ini telah ditetapkan berdasarkan keputusan kepala pusat kurikulum dan perbukuan balitbang, kemendikbud nomor: Source: teni-setiani.blogspot.com 2) Penilaian Buku Teks Utama, Buku Teks Pendamping, dan Buku Nonteks sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh badan yang menyelenggarakan tugas di bidang perbukuan. Pasal 10 (1) Penilaian Buku Teks Utama, Buku Teks Pendamping, dan Buku Nonteks dilaksanakan melalui mekanisme penilaian produk akhir Buku. MRJORDEDQJ FRP 3 Tingkat Pemahaman Penerima yang Berbeda Perbedaan ketiga dari teks dan non teks yaitu tingkat pemahaman penerima. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, teks mengandung makna sedangkan non teks tidak. peraturanmenteri pendidikan dan kebudayaan (permendikbud) nomor 8 tahun 2016 tentang buku mengatur bahwa buku nonteks pelajaran meliputi: (1) buku-buku pendukung buku teks pelajaran yang dapat digunakan di sekolah, namun bukan merupakan buku pegangan pokok bagi peserta didik maupun pendidik dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran; (2) Padasisi lain, buku teks dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan, hal ini dikarenakan isinya sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks itu memberikan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang isinya maupun tentang caranya. Jenisbuku ini memiliki peran yang sama pentingnya dengan buku teks. Dalam dunia pendidikan, buku nonteks pelajaran berguna untuk melengkapi dan mendukung proses pembelajaran di tiap-tiap jenjang pendidikan. Buku jenis ini juga merupakan sarana proses pembelajaran untuk kalangan yang lebih luas. MW7VTYp. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Buku Teks? Mungkin anda pernah mendengar kata Buku Teks? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, fungsi, manfaat dan tujuan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Buku Teks Buku teks ialah salah satu asal muasal belajar dan materi pembelajaran yang banyak dipakai dalam materi belajar di sekolah. Buku teks ialah materi pembelajaran serentak sumber asal muasal belajaran bagi siswa-siswi yang baku. Akan tetapi, kendati baku dan telah dipergunakan sangat lama dan banyak yang berpendapat konservatif, buku teks pelajaran masih layak kuat menyampaikan partisipasi yang baik pada materi pembelajaran. Seputar materi pembelajaran tidak bisa di didik tanpa pemberian buku teks. Pada umumnya buku teks diterbitkan oleh pengarah yang banyak memasarkan ke masing-masing instansi pendidikan. Ini membuat satu instansi satu dengan yang lainnya bisa menerapkan buku teks yang berbeda pada materi pembelajaran dan jenjang kelas yang sama. Pemerintah juga mengadakan program Buku Sekolah Elektronik ialah buku teks yang disiapkan secara gratis dan bisa di download serta dibagi luaskan tanpa pelanggaran hak cipta. Penerbit maupun pengarah yang ingin mengumpulkan keuntungan dari buku Buku Sekolah Elektronik ini tidak diberikan memasang harga melewati harga maksimum yang ditentukan oleh pemerintah. Berikut ini pendapat dari para ahli mengenai pengertian buku teks, yakni sebagai berikut Menurut pendapat dari Bacon, buku teks ialah sebuah buku yang disiapkan untuk digunakan dalam materi pelajaran disekolah, dengan bijaksana ditingkat dan dirampungkan oleh para pengarah tersebut dan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang konsisten dan seimbang. Menurut pendapat dari Lange, buku teks ialah sebuah buku umum yang bisa terdiri dari 2 model, yakni buku toko dan buku gandaan. Menurut pendapat dari Hall Quest, buku teks ialah suatu mencetak pikiran logis yang disiapkan untuk arti dan target instruksional. Menurut pendapat dari Buckingham, buku teks ialah salah satu media belajar yang dikai di sekolah dan di universitas untuk membantu suatu program pendidikan. Ciri-ciri Buku Teks Berikut adalah ciri-ciri buku teks antara lain sebagai berikut 1. Buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi tertentu. Buku teks hanya memuat materi satu bidang studi tertentu. Misalnya ada buku teks bidang studi Bahasa Indonesia, buku teks bidang studi Matematika, buku teks bidang studi Pendidikan Agama Islam, buku teks bidang studi Kesenian, dan lain-lain. 2. Buku teks merupakan buku standar. Buku teks memuat materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku sehingga setiap peserta didik dianjurkan atau diberikan buku teks untuk menunjang proses pembelajaran. 3. Buku teks disusun oleh para pakar dalam bidang itu. Buku teks haruslah disusun oleh para pakar dalam bidang itu agar buku teks berkualitas baik serta efektif dan efisien dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam bidang studi Bahasa Indonesia kita mengenal para pakar seperti Henry Guntur Tarigan, Djajo Tarigan, dan lain-lain. 4. Buku teks mempunyai maksud dan tujuan instruksional. Buku teks disusun sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Buku teks memuat materi yang sistematis sehingga ideal untuk mencapai maksud dan tujuan instruksional. 5. Buku teks dilengkapi sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Buku teks berisi materi yang sistematis yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran sehingga mudah digunakan oleh pendidik dan mudah dipahami oleh peserta didik. 6. Buku teks dapat menunjang suatu program pengajaran. 7. Penyusunan buku teks diharapkan dapat menunjang progran pengajaran. Adanya pengukuran langsung terhadap respons siswa. Jadi jawaban siswa salah atau benar dapat dilihat dari kunci jawaban Kriteria Buku Teks Adapun kriteria buku teks diantaranya sebagai berikut Haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa yang mempergunakannya. Haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya. Haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya Harusnya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya. Haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu. Haruslah dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa yang menggunakannya. Haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya. Haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia. Haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa. Haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya. Jenis Jenis Buku Teks Berikut ini terdapat jenis jenis buku teks, yakni sebagai berikut Menurut kelas misalnya SD, SMP, SMA serta SMK Menurut mata kuliah dalam jurusan misalnya Universitas, institusi Menurut penyalinan buku teks diperoleh dalam tingkat pendidikan Menurut beberapa pengarang dan penulis buku teks Fungsi Buku Teks Berikut ini terdapat fungsi dari buku teks, yakni sebagai berikut Semacam bahan rekomendasi atau narasumber untuk siswa-siswi maupun mahasiswa Semacam bahan ulasan Semacam media bantu pembimbing dalam melaksanakan silabus Semacam salah satu penilai sistem atau program pengajaran yang akan dipakai oleh siswa-siswi maupun mahasiswa Semacam fasilitas untuk pengembangan profesi dan pangkat Manfaat Bukut Teks Berikut ini terdapat manfaat dari kegunaan buku teks, yakni sebagai berikut Memberikan ilmu bagi siswa-siswi maupun mahasiswa Memberikan sumber keuntungan apabila diterbitkan Memberikan pedoman guru dalam memilih sistem pengajaran Membantu bagi siswa-siswi maupun mahasiswa dalam melaksanakan silabus karena dirangkap menurut silabus yang berlaku Tujuan Bukut Teks Berikut ini terdapat tujuan dari buku teks, yakni sebagai berikut Mempermudah bagi guru maupun dosen dalam memberikan bahan pelajaran Memberi fasilitas bagi siswa-siswi maupun mahasiswa untuk membaharui pelajaran baru Memberikan bahan pelajaran yang menyenanglkan bagi siswa-siswi maupun mahasiswa Kelebihan Buku Teks Adapun kelebihan buku teks antara lain sebagai berikut Gaya bahasa yang mudah dimengerti Penampilan cover maupun isi buku menarik Kertas yang digunakan buku adalah kertas yang berkualitas baik. Isi buku mengandung hal yang bermanfaat bagi pembaca Terdapat gambar yang jelas untuk dilihat bila ada Kekurangan Buku Teks Berikut adalah kekurangan buku teks antara lain sebagai berikut Dibatasi Kurikulum disusun berdasarkan peraturan yang berlaku. Keterbatasan Penerbit Rerata buku umum dicetak hanya berkisar 3000an. Namun, buku teks dapat dicetak di atas buku kurang cermatnya menggunakan kaidah penulisan kalimat. Terkadang, pada bab lain sudah benar tetapi pada lain bab kesalahan tersebut terjadi. Kesalahan pengetikan juga terdapat dalam buku teks ini. Tanda baca-tanda baca kecil sering terlupakan dalam penulisannya Demikian Penjelasan Materi Tentang Buku Teks Pengetian, Jenis, Fungsi, Manfaat dan Tujuan Buku Teks Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuamnya Sahabat Edukasi yang berbahagia.... Berdasarkan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku Yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan, buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan. Sedangkan, buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Buku yang digunakan oleh Satuan Pendidikan, baik berupa Buku Teks Pelajaran maupun Buku Non Teks Pelajaran, merupakan sarana proses pembelajaran bagi guru dan peserta didik, agar peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan dasar untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Materi pengetahuan yang diinformasikan melalui Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran sangat penting. Oleh karena itu penyajian materi harus ditata dengan menarik, mudah dipahami, memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang berlaku di masyarakat, antara lain tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya. Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran harus memuat unsur-unsur kulit buku, yakni kulit depan, kulit belakang, dan punggung buku. Selain itu, buku teks pelajaran dan buku non teks pelajaran juga harus memuat bagian-bagian buku, yang meliputi bagian awal buku, bagian isi, dan bagian akhir buku. A. KULIT BUKU 1. Kulit Depan Unsur-unsur kulit depan buku terdiri atas tulisan “telah dinilai dan ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” yang dituliskan dalam kotak, judul buku, subjudul buku bila ada, dan peruntukan buku. Tata letak komponen-komponen desain buku pada kulit depan buku mengikuti pola tata letak isi buku. Jenis huruf pada kulit depan buku disesuaikan dengan jenis huruf yang digunakan pada isi buku. Penulisan judul buku harus dominan, kontras, dan menarik. a Judul Buku Untuk Buku Teks Pelajaran, judul buku mengacu pada nama mata pelajaran dalam struktur kurikulum. Komponen/unsur dalam judul buku merupakan satu kesatuan yang utuh. Buku Teks Pelajaran yang diperuntukkan bagi guru diberi tambahan judul “Buku Guru” diletakkan di atas judul utama. Ukuran hurufnya tidak lebih menonjol dari ukuran huruf judul utama. b Subjudul Subjudul buku merupakan penjelasan lebih lanjut atas judul buku, yakni meliputi identitas seri buku bila ada dan identitas mata pelajaran bila ada. Khusus untuk buku teks pelajaran, subjudul buku diletakkan di bawah judul buku, selain itu jenis dan ukuran huruf serta penggunaan warna diatur oleh perancang buku dengan ketentuan bahwa penggunaan huruf tidak lebih mencolok daripada judul buku. c Peruntukan Buku Khusus Buku Teks Pelajaran, peruntukan buku dicantumkan pada kulit depan buku dan halaman hak cipta halaman Katalog Dalam Terbitan/KDT, yang letaknya disesuaikan dengan bidang cetak. Penulisan peruntukan buku meliputi identitas jenjang pendidikan diikuti dengan identitas kelas. Identitas kelas menggunakan angka romawi. Apabila diperlukan, buku dapat disajikan dalam dua semester bergantung pada keperluannya. Penanda semester dapat dicantumkan berdekatan dengan identitas kelas. d Identitas Penerbit Identitas Penerbit adalah nama Penerbit yang dituliskan berdekatan dengan logo Penerbit. Peletakan identitas penerbit disesuaikan dengan bidang cetak. e Ilustrasi Ilustrasi kulit depan buku bila ada harus mempunyai fokus yang jelas dan tidak mengandung unsur provokatif serta tidak bertentangan dengan aspek ke-Indonesiaan. Ilustrasi pada kulit depan buku mencerminkan isi buku. 2. Kulit Belakang Kulit belakang buku memuat beberapa hal berikut a Pengenalan isi buku blurb secara singkat atau komentar dari pihak-pihak yang dianggap mengetahui isi buku tersebut. b Pernyataan hasil penilaian tentang kelayakan buku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c ISBN International Standard Book Number yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional. d Identitas Penerbit berupa nama penerbit yang dituliskan lengkap beserta alamat jelas. e Harga Eceran Tertinggi HET khusus Buku Teks Pelajaran. Tata letak komponen-komponen di atas mengikuti pola isi buku. 3. Punggung Buku Pada buku yang penjilidannya menggunakan lem panas perfect binding wajib mencantumkan identitas penerbitan yang meliputi logo penerbit, nama penulis, judul buku, subjudul, dan peruntukkan buku. Tata letak disesuaikan dengan cover depan dan belakang. Judul buku dan peruntukkan buku ditulis dari bawah ke atas American style. B. BAGIAN AWAL Judul Semu/Perancis berada di halaman ganjil recto, bila diperlukan. Isinya hanya judul buku saja. 1. Halaman Judul recto Isinya memuat judul buku dan subjudul buku bila ada, nama penulis, nama penerbit disertai logo penerbit. 2. Halaman Penerbitan Halaman Hak Cipta Halaman penerbitan terletak pada halaman genap verso dan berisi beberapa hal sebagai berikut secara berurutan. a Keterangan hak cipta. b KDT Katalog dalam Terbitan. Teks dalam kotak yang berisi tentang klasifikasi materi buku dan ISBN yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. c Keterangan kanal masukan masyarakat. Keterangan kanal masukan masyarakat berbunyi “Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman atau melalui email buku 3. Halaman Kata Pengantar recto Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman ini terletak pada recto, berisi pernyataan mengenai maksud dan tujuan penulisan buku, proses pembelajaran terkait dengan materi buku, dan harapan terhadap penerbitan buku. Halaman ini diakhiri dengan penanda tempat dan waktu serta nama penulis buku. 4. Halaman Daftar Isi recto Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman daftar isi dimulai dari recto, berisi semua bagian buku mulai dari bagian awal buku Kata Pengantar dan Daftar Isi, bagian isi buku Pelajaran atau Bab atau Chapter dan bagian dari Pelajaran atau Bab atau Chapter, kalau ada sampai dengan bagian akhir buku Indeks, kalau ada; Glosarium, kalau ada; dan Daftar Pustaka yang ditulis lengkap. 5. Halaman Daftar Gambar jika ada Halaman daftar gambar dapat dimulai dari verso atau recto. Gambar yang dibuat daftarnya meliputi gambar pandangan mata gambar garis maupun gambar foto, grafik, denah, dan diagram. Daftar gambar memuat nomor gambar, keterangan gambar, dan halaman tempat gambar tersebut ditampilkan. 6. Halaman Daftar Tabel jika ada Halaman daftar tabel dapat dimulai dari verso atau recto. Daftar tabel memuat nomor tabel, keterangan tabel, dan halaman tempat tabel tersebut ditampilkan. 7. Penomoran Halaman Khusus buku teks pelajaran, penomoran halaman pada bagian awal buku menggunakan angka romawi yang ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital. Halaman judul dan halaman penerbitan halaman hak cipta tidak dicetak namun tetap dihitung. Penulisan penomoran halaman mulai ditulis pada halaman kata pengantar dan seterusnya. Penomoran halaman pada bagian isi buku dan bagian akhir buku menggunakan angka arab. Dalam hal penomoran halaman, bagian isi buku dan bagian akhir buku merupakan satu kesatuan sehingga penomorannya bersambung terus. C. BAGIAN ISI Bagian isi merupakan uraian materi tentang pokok bahasan yang sesuai dengan judul buku. Uraian materi harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif peserta didik. Untuk itu, aspek materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafikaan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut. Aspek Materi 1. Harus dapat menjaga kebenaran dan keakuratan materi, kemutakhiran data dan konsep, serta dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. 2. Menggunakan sumber materi yang benar secara teoritik dan empirik. 3. Mendorong timbulnya kemandirian dan inovasi. 4. Mampu memotivasi untuk mengembangkan dirinya. 5. Mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengakomodasi kebhinnekaan, sifat gotong royong, dan menghargai pelbagai perbedaan. Aspek Kebahasaan 1. Penggunaan bahasa ejaan, kata, kalimat, dan paragraf tepat, lugas, jelas, serta sesuai dengan tingkat perkembangan usia. 2. Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mempu memperjelas materi/konten. 3. Bahasa yang digunakan komunikatif dan informatif sehingga pembaca mampu memahami pesan positif yang disampaikan, memiliki ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat perkembangan usia. 4. Judul buku dan judul bagian-bagian materi/konten buku harmonis/selaras, menarik, mampu menarik minat untuk membaca, dan tidak provokatif. Aspek Penyajian Materi 1. Materi buku disajikan secara menarik runtut, koheren, lugas, mudah dipahami, dan interaktif, sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan dapat terjaga dengan baik. 2. Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mampu memperjelas materi/konten serta santun. 3. Penggunaan ilustrasi untuk memperjelas materi tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya. 4. Penyajian materi dapat merangsang untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. 4. Mengandung wawasan kontekstual, dalam arti relevan dengan kehidupan keseharian serta mampu mendorong pembaca untuk mengalami dan menemukan sendiri hal positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian. 5. Penyajian materi menarik sehingga menyenangkan bagi pembacanya dan dapat menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam. Aspek Kegrafikaan 1. Ukuran buku sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan materi/konten buku. 2. Tampilan tata letak unsur kulit buku sesuai/harmonis dan memiliki kesatuan unity. 3. Pemberian warna pada unsur tata letak harmonis dan dapat memperjelas fungsi. 4. Penggunaan huruf dan ukuran huruf disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia. 5. Ilustrasi yang digunakan mampu memperjelas pesan yang ingin disampaikan. Untuk memudahkan peserta didik dalam penyerapan materi, khusus Buku Teks Pelajaran uraian materi dibagi ke dalam beberapa bagian dan/atau subbagian materi dalam bentuk pelajaran, bab, atau chapter. 1. Bab Bab merupakan bagian dari isi buku dapat merujuk pada kompetensi dasar/KD. Selain disebut bab, bagian buku tersebut dapat pula diberi penyebutan unit atau pelajaran. Penulisan judul bab ditulis dengan kapital onderkast kap ond. Penyebutan bagian buku atau bab diatur sebagai berikut. Buku teks pelajaran untuk siswa SD/MI adalah Pelajaran Buku teks pelajaran untuk untuk guru SD/MI adalah Bab Buku teks pelajaran untuk siswa SMP/MTs adalah Bab Buku teks pelajaran Bahasa Inggris untuk untuk siswa SMP/MTs adalah Chapter Buku teks pelajaran untuk guru SMP/MTs adalah Bab Buku teks pelajaran untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK adalah Bab Buku teks pelajaran untuk guru SMA/MA/SMK/MAK adalah Bab 2. Judul Bab Judul bab dibuat ringkas, padat, menarik, informatif, dan tidak provokatif. 3. Penanda Bagian Bab Penanda bagian bab meliputi subbab, sub-subbab, dan sub-sub-subbab ditulis dengan kapital onderkast, kecuali kata fungsi atau partikel misalnya akronim. Ukuran huruf font harus dibedakan sehingga jelas hierarkinya. 4. Ilustrasi Ilustrasi terdiri atas gambar garis, raster, foto, kurva, bagan, denah, diagram, grafik, skema, dan peta. Penggunaan ilustrasi yang diambil dari media lain harus mencantumkan sumber. Sumber yang diambil dari internet harus royalty free dan mencantumkan nama website-nya. Penempatan ilustrasi diberi penomoran gambar mengikuti urutan bab dan urutan peletakan gambar. Nomor gambar ditulis dengan angka arab yang dipisahkan dengan tanda titik tanpa spasi, dicetak rata kiri. Selain diberi nomor gambar, gambar juga harus disertai dengan keterangan gambar. Keterangan gambar yang berupa kata atau frase, tidak diakhiri dengan tanda baca. Keterangan gambar berupa kalimat diakhiri dengan tanda baca. Penulisan keterangan gambar berlanjut setelah nomor gambar. D. BAGIAN AKHIR Bagian akhir buku terdiri atas informasi pelaku penerbitan, glosarium, daftar pustaka, indeks, dan lampiran-lampiran. Penomoran bagian ini menyambung dengan penomoran halaman bagian isi, yakni menggunakan angka arab. 1. Informasi Pelaku Penerbitan Pelaku penerbitan wajib memberikan informasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5, dengan bentuk ilustrasi sebagai berikut Ilustrasi Biodata Penulis / Editor / Penelaah/ Konsultan / Reviewer / Penilai. Nama Lengkap Dr. Mandira Bontoya, Telp Kantor/HP 021-2543535/0895762736 Email benayatulip Akun Facebook Mandira Bontoya Alamat Kantor Jl. Salemba Raya 78, Kecamatan Kramat, Jakarta Pusat 13333 Bidang Keahlian Hukum dan Ekonomi Riwayat pekerjaan/profesi 10 Tahun Terakhir 1. 2010 – 2016 Kepala Sekolah SMAN xx Jakarta. 2. 2007 – 2010 Guru PPKn di SMAN xx Jakarta. 3. 2005 – 2007 Guru PPKn di SMAN xx Jakarta. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar 1. S3 Ilmu Hukum Universitas Gotong Royong 2012-sekarang 2. S2 Hukum Bisnis Universitas Gotong Royong 2007-2010 3. S1 Pendidikan Kewarganegaraan STIP Bahagia 1990-1995 Judul Buku dan Tahun Terbit 10 Tahun Terakhir 1. Dasar-Dasar Pendidikan Kewarganegaraan 2010; 2. Buku Teks Pelajaran Pendidikan Pancasila untuk SMA Kelas X, XI, dan XII 2006. Judul Penelitian dan Tahun Terbit 10 tahun terakhir 1. Tidak ada. jika tidak ada, ditulis Tidak ada’ Buku yang Pernah ditelaah, direviu, dibuat ilustrasi, dan/atau dinilai 10 tahun terakhir 1. Tidak ada. jika tidak ada, ditulis Tidak ada’ Informasi Lain dari Penulis / Editor / Penelaah/ Konsultan / Reviewer / Penilai tidak wajib Lahir di Tegal, 15 Januari 1945. Menikah dan dikaruniai 2 anak. Saat ini menetap di Jakarta. Aktif di organisasi profesi Guru. Terlibat di berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bela Negara, beberapa kali menjadi narasumber di berbagai seminar tentang kedaulatan Negara dan pancasila dan menjadi pembicara pada konferensi internasional di Uruguay, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Catatan bila penulis sudah wafat, wajib mencantumkan identitas co-writer dan/atau penyunting atas buku yang diterbitkan setelah penulis wafat. Ilustrasi Biodata Ilustrator. Nama Lengkap Mandira Bontoyo, Telp Kantor/HP 021-2543535/0895762736 Email benayatulip Akun Facebook Mandira Bontoyo Alamat Kantor Jl. Salemba Raya 78, Kecamatan Kramat, Jakarta Pusat 13333 Bidang Keahlian Desain dan Budaya Riwayat pekerjaan/profesi 10 Tahun Terakhir 1. 2010 – 2016 Kepala Galeri Budaya Jawa Timur. 2. 2007 – 2010 Ilustrator PT. Penerbitan X. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar 1. S2 Desain Visual Institut Multimedia Indonesia 2007-2010; 2. S1 Desain Grafis Institut Multimedia Indonesia 2004-2007 Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan 10 tahun terakhir 1. Pameran Lukisan Kopi dan Cangkir, Galeri Nasional 2015; 2. Pameran Lukisan Pasir, Taman Ismail Marzuki 2012; 3. Pameran Lukisan Tokoh Internasional, Russia 2011. Buku yang Pernah dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan 10 tahun terakhir 1. Tidak ada jika tidak ada, ditulis Tidak ada’ Informasi Lain dari Ilustrator tidak wajib Lahir di Tegal 15 Januari 1945. Menikah dan dikaruniai 2 anak. Saat ini menetap di Jakarta. Beberapa kali terlibat sebagai pelukis dalam pameran lukisan baik di dalam dan luar negeri. Ilustrasi Biodata Penerbit Balai Sanggar PT. Ditulis Namanya, Tbk Tahun Berdiri 1920 Tahun Penerbitan Buku Pertama 1945 Tanda Daftar Perusahaan Jl. Palmerah No. 43, Jakarta Selatan 14343 Telepon 021-6382629, Faksimile 021-8734873 Customer Service 0801111111 Akun Facebook Toko Buku Balai Sanggar Email info Bentuk dan format identitas penulis dan penerbit yang harus diisi bila penerbit akan mengajukan bukunya untuk dinilai oleh Kemendikbud, sebagai berikut. Formulir Pernyataan Kebenaran Informasi Data Judul Buku, Riwayat Penulis, dan Riwayat Penerbit Judul Buku Penulis Penerbit Pernyataan Bahwa informasi mengenai data riwayat hidup penulis dan penerbit serta buku sebagaimana tertera di dalam dokumen ini adalah lengkap dan benar/akurat adanya. Apabila dikemudian hari ditemukan pemalsuan terhadap data tersebut, penulis dan penerbit bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan dan dapat diproses secara hukum, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tanda tangan Penerbit 2. Glosarium Glosarium memuat penjelasan khusus mengenai kata, istilah, atau frase yang tercantum dalam teks. Penulisan glosarium terdiri atas lema kata kunci dan keterangan pemerian/penjelasan. Buku Teks Pelajaran untuk sekolah dasar tidak disertai dengan glosarium. 3. Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah buku-buku yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan buku. Prinsip dasar penulisan daftar pustaka adalah dicantumkannya nama penulis dan/atau editor yang disusun secara alphabet A-Z, judul buku atau judul tulisan, tahun terbit dan/atau nama kota dan nama penerbit. 4. Indeks Indeks memuat daftar kata atau istilah, konsep, nama, atau rumus yang dianggap penting untuk diketahui pembaca. Penulisan indeks disertai dengan letak kata atau istilah, konsep, nama, atau rumus pada buku dengan menyebutkan nomor halaman buku. Penulisan kata yang ada di indeks harus sama dengan kata yang terdapat dalam teks. Harus dipastikan bahwa kata yang ada di indeks tersebut benar tercantum dalam halaman yang disebutkan. Penulisan indeks memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. 5. Lampiran Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan ke dokumen utama. Lampiran biasanya berisi data-data tambahan terhadap data utama atau penjelasan lebih lanjut mengenai topik tertentu yang dituangkan dalam materi buku. E. MUATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK Aktivitas peserta didik merupakan kegiatan/perilaku yang terjadi selama kegiatan belajar berlangsung. Kegiatan-kegiatan dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses pembelajaran seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, dan menjawab pertanyaan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan, baik secara individu mapun kelompok. Pada intinya, dalam melakukan aktivitas tersebut, terdapat kerja sama di antara peserta didik dan peserta didik memiliki tanggung jawab terhadap aktivitas yang diberikan. Melalui aktivitas peserta didik ini diharapkan dapat tercipta proses pembelajaran yang menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Secara garis besar, bentuk aktivitas kepada peserta didik dapat berupa kegiatan berikut. 1. Penugasan secara mandiri maupun kelompok; 2. Diskusi tentang suatu topik bahasan tertentu; 3. Menjawab pertanyaan; dan 4. Penyelesaian proyek. Muatan aktivitas yang diberikan kepada peserta didik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari buku teks pelajaran yang dicantumkan pada setiap akhir bab. Pemberian aktivitas kepada peserta didik disesuaikan dengan karakteristik mata pelajarannya. Dengan demikian, muatan aktivitas peserta didik dilarang berbentuk kumpulan soal tetapi harus berisi muatan aktivitas untuk diselesaikan peserta didik agar dapat tercipta situasi belajar aktif. Penyelesaian muatan aktivitas peserta didik ini dibuat dalam lembar tersendiri yang terpisah dari buku teks pelajaran. Jumlah halaman muatan aktivitas untuk peserta didik pada setiap akhir Bab paling banyak berjumlah 3 tiga halaman. Download / unduh selengkapnya Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku Yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan, silahkan klik pada tautan berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...! 21 merangsang adanya respons dari pebelajar. Disamping itu, terdapat pula yang dipersiapkan dan diprogramkan melalui mesin komputer. h. Simulasi Simulasi merupakan peniruan situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mendekatimenyerupai kejadian atau keadaan sebenarnya. Beberapa contoh yang terkait, misalnya simulasi bagi calon pengendara mobil, dimana situasi pada layar dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai kondisi nyata di lapangan. Pengertian Buku Nonteks Ada dua jenis buku yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di siswa yaitu buku ajar atau buku teks dan buku non ajar atau non teks. Buku ajar mempunyai pengertian yang sama dengan buku teks. Di Amerika buku ajar atau buku teks di sekolah dasar dan sekolah menengah disebut school books atau elhi books kata elhi merupakan kependekan dari elementary dan highschool. Adapun pengertiannya adalah buku yang dibuat, terutama untuk digunakan dalam situasi belajar mengajar Sholeh, 2013. Buku nonteks merupakan buku pelajaran yang berfungsi sebagai bahan pengayaan, referensi, atau panduan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan menggunakan penyajian yang longgar, kreatif, dan inovatif serta dapat dimanfaatkan oleh pembaca lintas jenjang dan tingkatan kelas atau pembaca umum. Ciri-ciri Buku Nonteks Berdasarkan pusat perbukuan 2008, dari pengelompokan yang telah disebutkan, buku nonteks memiliki ciri – ciri sebagai berikut a. Buku-buku yang dapat digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan, namun bukan merupakan buku acuan wajib bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Buku-buku yang menyajikan materi untuk memerkaya buku teks pelajaran, atau sebagai informasi tentang Ipteks secara dalam dan luas, atau buku panduan bagi pembaca. 22 c. Buku-buku nonteks pelajaran tidak diterbitkan secara berseri berdasarkan tingkatan kelas atau jenjang pendidikan. d. Buku-buku nonteks pelajaran berisi materi yang tidak terkait secara langsung dengan sebagian atau salah satu Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar yang tertuang dalam Standar Isi, namun memiliki keterhubungan dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. e. Materi atau isi dari buku nonteks pelajaran dapat dimanfaatkan oleh pembaca dari semua jenjang pendidikan dan tingkatan kelas atau lintas pembaca, sehingga materi buku nonteks pelajaran dapat dimanfaatkan pula oleh pembaca secara umum. Penyajian buku nonteks pelajaran bersifat longgar, kreatif, dan inovatif sehingga tidak terikat pada ketentuan-ketentuan proses dan sistematika belajar, yang ditetapkan berdasarkan ilmu pendidikan dan pengajaran. Buku nonteks pelajaran memiliki kedudukan sebagai buku yang dapat melengkapi pendalaman materi dan penambahan wawasan bagi pembaca dari pembahasan materi yang tidak tersaji secara lengkap dalam buku teks pelajaran. Selain itu, buku nonteks pelajaran memiliki pula kedudukan sebagai buku yang dapat menunjang pengembangan materi atau isi buku teks pelajaran, baik secara filosofis, historis, etimologis, geografis, pedagogis, dan segi lainnya dari materi yang tersaji dalam buku teks pelajaran Pusat Perbukuan, 2008. 23 BAB 3. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan pelabuhan ikan ikan Muncar, Kecamatan Muncar Kabupaten Jember. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama dua minggu pada bulan November - Desember2014. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah camera digital, recorder, kertas dan perlengkapan tulis. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Kayu adalah bagian xylem dari pohon yang tersusun dari berbagai macam sel kayu. Sel kayu terdiri dari bagian dinding sel dan rongga sel Batubara,2002. b. Perahu tradisional adalah perahu yang terbuat dari kayu dan dalam teknik pembuatanya masih menggunakan pengetahuan yang diturunkan dari para pendahulu Kusumanti, 2009. c. Buku nonteks adalah sebuah buku kecil yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis kayu yang digunakan dalam pembuatan perahu tradisional. Dalam penelitian ini, buku nonteks berisi gambar yang disertai dengan klasifikasi dan deskripsi singkat Pusat Perbukuan, 2008.

perbedaan buku teks dan nonteks